Sore itu, aku berjalan-jalan melalui taman Kota. Entah
bagaimana aku bisa sampai di depan toko tua yang misterius yang tampaknya milik seorang kolektor barang antik. Aku merasa penasaran, tapi aku tidak berniat untuk mengunjungi toko tersebut. Namun seseorang keluar dan memanggilku "Hai Nona, Maukah anda mampir walau hanya sebentar?"
"Oh, toko ini milik anda?" kataku sambil menoleh kepada orang yang memakai lensa bundar di matanya itu seraya menghampirinya.
Sementara orang itu mempersilakanku masuk, aku bertanya-tanya dalam hati ada apa di dalam toko misterius itu sambil mengamati sekeliling. "Nama anda siapa tuan?" kataku sambil menyodorkan tangan. "Oh, Nona cukup memanggil saya sebagai pemilik toko. Itu sebutan yang digunakan oleh setiap pengunjung yang datang ke toko ini," dia menolak berjabatan tangan denganku, dan aku semakin penasaran.
