Posted by : Wikan Kun Selasa, 06 September 2011

Siang itu, seorang anak yang kerap dipanggil Shin menghampiri ayahnya yang sedang duduk sambil membaca koran di teras rumahnya.
Shin mengeluh kepada ayahnya "Ayah, ayah, aku capek. Masa, setiap hari aku harus belajar, padahal teman2ku tidak disuruh belajar sama orang tuanya."
Ayahnya yang tadi membaca koran hanya membalas dengan senyuman.

"Ayah, aku capek. Setiap hari aku harus harus menabung, padahal teman2ku bisa jajan enak2 sesuka hatinya." keluh Shin lagi.
"Aku capek ayah, setiap hari aku harus membantu ayah dan ibu, sedangkan teman2ku tidak karena mereka punya pembantu" lanjutnya. Shin kemudian menangis.
Ayah yang melihat anaknya menangis, mengelus kepala Shin dengan lembut sambil berkata "Sudahlah Shin jangan menangis. Nanti sore ayah akan tunjukan tempat yang indah".

***

Seperti yang dijanjikan oleh ayahnya, mereka menuju jalan yang melewati sebuah area perkebunan "ini adalah jalan menuju tempat yang ayah ceritakan tadi" kata ayahnya.
Tetapi Shin mengeluh "Ayah, aku capek. Masa kita harus melewati jalan ini". Ayah berjalan melewati jalan itu sambil memberi isyarat kepada Shin untuk mengikutinya. Shin pun menurut.

***

Di tengah perjalanan Shin mengeluh lagi "Ayah, aku capek. Masa aku harus melewati jalan yang becek, banyak rumput liar, banyak serangga lagi. Kakiku gatal, ayah aku capek." ia terus mengeluh sepanjang perjalanan.
Kali ini ayahnya tidak menghiraukan keluhannya.
Setelah beberapa menit berjalan "Nah, kita hampir sampai" kata Ayahnya.

***

Setelah beberapa menit berjalan, mereka sampai. Terlihat sebuah telaga yang sangat indah dengan air yang jernih.
Mereka duduk di pinggir telaga tersebut sambil menikmati pemandangan.
Shin berkata dengan gembira "Ayah, aku suka, aku suka tempat ini".
"Apa kamu tau kenapa telaga yang indah seperti ini sepi, tidak ada orang-orang disini?" tanya ayahnya.
Shin hanya menggelengkan kepalanya.
"Sebenarnya orang-orang tahu di balik hutan ini terdapat telaga yang sangat indah, tetapi mereka tidak mau melewati jalan yang tadi kita lewati. Jalan itu sangat buruk, sehingga mereka enggan melewatinya, padahal itu satu-satunya jalan untuk menuju ke tempat ini"


***
selesai
***

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Labels

Followers

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 2013 WIKanswer -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -